Artikel ditulis oleh:
Thursy Satriani
Machine Learning Engineer

Google Compute Engine merupakan layanan yang menyediakan virtual machine (VM) yang ada pada infrastruktur Google. Anda dapat membuat VM dengan berbagai konfigurasi dan sejumlah operating system (OS) pilihan. Data dari VM yang anda buat atau biasa disebut dengan VM instances akan disimpan di persistent block storage. Data tersebut akan direplikasi secara otomatis. Hal tersebut dimaksudkan jika Anda ingin mengembalikan Compute Engine instances yang telah di-terminate, atau jika terjadi bencana alam yang mengenai salah satu data center Google data anda masih tersedia dan layanan tidak terganggu.Network dari VM sendiri dapat dikonfigurasi sehingga memungkinkan komunikasi antar VM, komunikasi dengan internet, atau dengan private network yang anda miliki.

What is Compute Engine?


Google Compute Engine menyediakan beragam tools yang dapat digunakan untuk berinteraksi atau mengatur Compute Engine instances. Hal ini memungkinkan Anda untuk memulai, menghentikan instances, menambahkan disk storage, dan mengkonfigurasi network access. Tools yang dimaksud adalah Google Cloud console, gcloud compute, dan Compute Engine API. Cloud console merupakan web-based user interface (UI) yang dapat memudahkan pengguna untuk membuat VM dengan melakukan klik pada icon dan selection pada konfigurasi yang tersedia. gcloud compute merupakan command line interface yang dapat digunakan secara interaktif atau untuk automasi script. Sementara itu, Compute Engine API, merupakan RESTful API sangat berguna jika anda merupakan seorang developer. Anda dapat mengintegrasikan API ini ke code atau aplikasi Anda.

Membuat Google Cloud Project

Google Cloud Platform menggunakan project untuk mengemas berbagai resources dan layanan yang ditawarkan. Untuk membuat Compute Engine, anda akan diharuskan membuat project. Untuk membuat project, anda dapat mengunjungi https://console.cloud.google.com/ yang merupakan Cloud console. Login menggunakan akun Gmail anda jika diminta, baca dan setujui aturan penggunaan. Jika ini kali pertama anda mengunjungi Cloud Console, anda tidak akan memiliki daftar project. Buat project baru dengan melakukan klik pada tombol New Project.

Gambar 1.Menambahkan project baru

Nama project secara acak akan muncul pada kolom project name. Anda dapat menggantinya berdasarkan keinginan anda. Untuk project ID hanya dapat terdiri dari lowercase alfanumerik yang dapat diubah dengan klik EDIT.

Gambar 2. Penamaan pada New Project

Mengaktifkan Billing

Gambar 3. Untuk membuat project baru dibutuhkan billing account

Saat proses pembuatan project baru, anda diminta untuk memasukkan billing account. Billing account digunakan untuk penagihan terhadap resource yang digunakan di dalam project. Jika anda tidak menggunakan resource apapun, atau penggunaan masih dalam batas free tier, biaya yang ditagihkan adalah US$ 0.

Untuk mengaktifkan Billing, anda membutuhkan kartu kredit. Untuk mengaktifkan billing, anda diharuskan menggunakan kartu kredit dan mata uang US dollar untuk pembayaran. Cloud Ace yang merupakan Google MSP Partner, dapat menyediakan sistem billing menggunakan invoice jika anda tidak ingin menggunakan kartu kredit.

Gambar 4. Navigation Menu
Gambar 5. Tampilan create an instance

Pembuatan billing account dapat dilakukan dengan klik pada navigation menu (pojok kiri atas) dan pilih menu Billing. Lalu klik MANAGE BILLING ACCOUNTS, dan klik ADD BILLING ACCOUNT. Ikuti tahap selanjutnya berdasarkan petunjuk yang diberikan di Cloud console.

Gambar 6. Menambahkan billing account ke project kita

Sekarang anda dapat menautkan billing account yang telah dibuat dan membuat project baru.

Membuat VM Instance menggunakan Cloud Console

Sebelum membuat project dan VM instance di Compute Engine, ada baiknya kita mengenali resource apa saja yang dimiliki sebuah instance.

Gambar 7. Integrasi Virtual machine menggunakan berbagai layanan yang tersedia di Google Cloud

Setiap instance menggunakan resources berupa disk, network, images dan lainnya. Disk digunakan sebagai tempat penyimpanan instance anda. Network digunakan untuk routing traffic ke dan dari instance anda. Berikut adalah daftar instance resource yang ada:

  • Image: merupakan base software yang digunakan untuk host virtual machine, termasuk OS, system dan aplikasi. Anda akan menghemat banyak waktu karena tidak harus memilih versi software yang cocok untuk OS anda.
  • Disk: disk menyediakan storage untuk Compute Engine instances
  • Snapshot: merupakan sebuah salinan konten dari sebuah persistent disk (copy dari image)
  • Network: sejumlah peraturan yang menentukan bagaimana sebuah instance dapat berkomunikasi dengan network lain atau dengan internet.
  • Firewall: sebuah aturan yang mendefinisikan bagaimana sebuah instance menerima traffic yang akan datang
  • Route: menentukan bagaimana menangani traffic yang ditujukan untuk traffic IP tertentu
  • Address: static IP untuk instance anda 
  • Machine Type: sebuah konfigurasi mesin yang mengatur jumlah core dan memory yang available untuk sebuah instance

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memilih Compute Engine pada Navigation menu. Pilih VM instances, dan Cloud console akan membawa anda ke tampilan Compute instances. Pilih CREATE instance.

Gambar 8. Navigation menu > Compute Engine > VM Instances.

Anda dapat membuat VM instance yang baru, dengan nama yang dapat diubah sesuai keinginan anda. Di tampilan bagian kanan anda dapat melihat estimasi biaya yang dikeluarkan per bulannya berdasarkan konfigurasi mesin yang dipilih.

Gambar 9. Pilihan konfigurasi mesin yang tersedia untuk VM instances

Anda dapat memilih konfigurasi mesin yang tersedia seperti General-purpose, memory dan compute seimbang. Pilihan compute-optimized, digunakan untuk melakukan komputasi yang berat dengan nomor core yang jauh lebih banyak ketimbang memory. Memory-optimized digunakan untuk operasi yang melibatkan banyak data sehingga membutuhkan memory yang jauh lebih besar ketimbang core yang digunakan.

Jika pilihan yang tertera tidak ada yang sesuai dengan kebutuhan anda, custom Machine Type memungkinkan anda memilih jumlah cores dan memory yang diinginkan. Hal ini menunjukkan betapa mudahnya anda memilih konfigurasi hardware untuk VM instance anda, tanpa harus mengeluarkan uang untuk membeli atau upgrade hardware.

Selain dapat memilih konfigurasi mesin, anda juga dapat memilih OS apa yang ingin digunakan pada virtual machine anda. Anda juga dapat mengatur firewall yang sebenarnya secara default memblok traffic dari internet untuk membolehkan access HTTP atau HTTPS. Jika anda ingin menggunakan cara lain untuk membuat VM instance, seperti REST API dan command line, anda dapat mengklik Equivalent REST or command line di bawah tombol CREATE. Apabila semua konfigurasi dirasa sudah sesuai, klik tombol CREATE.

Gambar 11. Memilih OS pada Boot disk dan mengatur Firewall sebelum create instance.

Baca artikel terkini lainnya dari Cloud Ace